Kamis, 25 Februari 2016

PROBLEMATIKA PROSTITUSI SEPANJANG MASA

 

Alasan menjadi wanita penghibur karena keterpanggilan apa mungkin? Karena kebutuhan atau kesenangan mungkin tidak ya? 
Ada beberapa opini yang berkembang di masyarakat.
Pertama karena eksploitasi muncikari dengan berbagai tipu daya dan rayuannya kepada perempuan untuk dijadikan wanita penghibur.
Kedua bisa karena faktor berpikir instan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi yang mendorong seseorang terjun ke prostitusi.
Yang ketiga adalah keterpaksaan atau diperbudak oleh seseorang atau pihak tertentu.
Keempat adalah pengaruh lingkungan atau teman sebaya. Tak sedikit yang terjerumus ke prostitusi karena pengaruh lingkungannya.
Kelima adalah pengaruh gaya hidup yang cenderung menafikan nilai agama, kepatutan, dan kesusilaan.
Penyebab terakhir adalah faktor frustasi. Kondisi seperti ini dapat memicu orang jatuh ke prostitusi.
Begitulah sebagian dari beberapa pendapat orang yang beredar di masyarakat.
Tapi menjadi wanita penghibur karena keterdesakan atau faktor ekonomi adalah sebuah kenyatan. Kesulitan ekonomi sering mendorong orang melakukan jalan pintas. Wanita yang memiliki body sekseh dengan mudah menjual dirinya demi uang.
Yang lebih memprihatinkan ada orang tua yang rela menjual anak perempuannya menjadi wanita penghibur. Dan yang lebih tragis lagi ada beberapa suami yang mendorong istrinya menjadi wanita penghibur. Malah mereka sendiri yang mengantar ketempat mangkal.
Kalau menyimak syair lagu yang di nyanyikan titik puspa cerita tentang kupu-kupu malam sungguh sangat memilukan.
" ada yg benci dirinya tapi ada yg butuh dirinya
ada yg berlutut mencintanya tapi ada pula yg kejam menyiksa dirinya. Hidup wanita si kupu-kupu malam bekerja bertaruh seluruh jiwa raga, bibir senyum kata halus merayu memanja kepada setiap mereka yg datang. Dosakah yg dia kerjakan, tapi sucikah mereka yg datang. Kadang dia tersenyum dalam tangis tapi kadang dia menangis di dalam senyuman. yg dia tahu hanyalah menyambung nyawa"
Menghilangkan prostitusi adalah sebuah pekerjaan yang sangat menyulitkan karena sudah mengakar, dan kalau dilihat dari sejarah, prostitusi sudah ada sedari jaman nabi sampai sekarang, bukti nyata prostitusi memang sulit dihilangkan. Ada Demand (Permintaan) dan Supply (Penawaran), artinya Kenapa susah diberantas karena memang ada yang membutuhkan.
Contohnya apa yang dilakukan wali kota Surabaya yang biasa dipanggil Risma yang ingin menutup lokalisasi dolly Surabaya Ada yang pro dan tidak sedikit pula banyak yang kontra dengan berbagai argumen genius ala ilmu manusia.
Seperti yang baru ini lagi pembongkaran kalijodo yang menurut walikota Jakarta yang akrab dipanggil Ahok sebenarnya bukan satu-satunya alasan membongkar Kalijodo karena tempat prostitusi tetapi alasan lainnya karena Kalijodo merupakan jalur hijau yang tak boleh dibangun permukiman. Lihat betapa alotnya, karena ada sebagian orang yang ingin mempertahankan Kalijodo.
Dengan tindakan menggusur Kalijodo tak serta merta menghilangkan praktek prostitusi itu. Sebab praktek prostitusi sudah ada sejak lama dan sulit diberantas. Begitupula eks doly surabaya yang menurut beberapa sumber hijrah ke luar pulau Jawa. Hari ini dibakar besok tumbuhan mekar. Hari ini digaruk sepuluh besok datang dua puluh. 
Begitu rumit kenapa?
Banyak kepentingan yang terlibat di diri wanita penghibur. Para germo, mucikari yang memiliki banyak uang dan para aparat yang suka 'bermain mata' saling terkait ditambah adanya tuntutan pelanggan dan masyarakat yang juga kadang menolerir. Masyarakat yang memberikan kebebasan karena alasan devisa atau masukan keuangan dengan membuka warung-warung, kontrakan, tempat hiburan, panti pijat dan lain-lain.
Perkembangan prostitusipun  juga sangat pesat mengikuti kemajuan jaman. Dari yang sembunyi sembunyi, berkedok tempat hiburan dan panti pijat sampai di era digital yang disebut dengan prostitusi online. Tempatnya pun ada yang terpisah pisah dan ada juga yang lokalisasi. Dari warung remang remang, rumah border, panti pijat, cafe, bar sampai di jaringan media sosial. Menu tarif layanannya pun dari 25 rb sampai 200jtan.
Sesungguhnya mereka tidak lebih sebagai sapi perahan germo, kepolisian dan masyarakat itu sendiri. Hati mereka meratap menangis tapi tidak terdengar. Mereka tak mungkin dipercaya. Kenapa? karena terbalut gincu merah dan senyuman genit.
Point penting yang bisa dipetik :

  1. Jalan hidup selalu membawa konsekuensi baik di dunia maupun di akhirat kelak. Di dunia saja, mereka mendapatkan pengucilan dari manusia, Apa lagi di akhirat kelak.
  2. Apa pun keadaannya khususnya masalah ekonomi, janganlah dijadikan alasan untuk keluar dari jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
  3. Apa yang dilarang Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena sesungguhnya didalamnya terdapat kemudaratan, kerusakan.
  4. Prostitusi sulit dihilangkan kecuali ada kesungguhan dari semua pihak.
  5. Taubat ke jalan yang benar dalam pengertian yang sesungguhnya adalah salah satu jalan untuk mendatangkan kebahagiaan rohani.
"Dalam diri setiap manusia pada dasarnya ada gerak kerinduan kepada asal." (nurcholish madjid)
Semoga para pekerja prostitusi cepat sadar karena gerak kerinduannya untuk menjadi manusia yang normal dan bermoral. Dapat rejeki yang halal walau sedikit asal pandai bersyukur membawa berkah. Amiiiiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar