Senin, 07 Desember 2015

KENAPA DO’A YANG DIPANJATKAN TIDAK TERKABUL





Suatu ketika Ibrahim bin Adham berjalan-jalan di kota Bashrah dari menyusuri lorong yang sepi sampai melintasi kota yang ramai. Lalu Ibrahim bin Adham bertemu dengan penduduk kota, karena sudah mengenal baik penduduk kota mengucapkan salam dengan penuh hormat. Sebaliknya Ibrahim bin Adham lantas membalasnya dengan penuh takzim.

Sesaat kemudian Ibrahim bin Adham mau melanjutkan perjalanan, tapi penduduk kota itu mencegah jalan Ibrahim bin Adham dan seketika melontarkan pertanyaan yang selama ini membuat mereka dihinggapi rasa bingung, tidak habis mengerti lantaran tak menemukan sebuah jawaban yang bisa menentramkan hati.

“Wahai Ibrahim bin Adham mengapa do’a kami tidak dikabulkan lagi, bukankah Allah berfirman “apabila hamba-hamba Ku bertanya kepadamu tentang Aku maka (jawablah) bahwasanya Aku dekat, Aku mengabulkan permohonan orang yang mendo’a apabila ia berdo’a kepada Ku.....” (QS. Al-Baqarah: 186).

“Wahai penduduk kota Bashrah hal itu disebabkan hati kalian telah mati oleh 10 hal.  Jika sudah demikian halnya bagaimana mungkin Allah akan mengabulkan do’a kalian?” jawab Ibrahim bin Adham.

Penduduk kota Bashrah hanya terdiam.  Tak terbesit dalam benak mereka jika Ibrahim bin Adham menjawab dengan jawaban yang masih butuh penjelasan.  Maklum penduduk kota Bashrah  tidak tahu 10 hal itu. Sejenak kemudian penduduk kota Bashrah berpikir mencari tahu 10 hal yang dimaksud Ibrahim bin Adham tersebut, tetapi setelah berpikir tak juga menemukan jawaban. Mereka pun pada akhirnya tidak sungkan lagi untuk bertanya kepada Ibrahim bin Adham.

“Wahai Ibrahim bin Adham kami tidak tahu apa 10 hal itu, apa sekiranya ke 10 hal yang bisa menghalangi do’a kami tersebut?”.

Lalu jawab Ibrahim bin Adham “10 hal yang menghambat do’a kalian itu antara lain :”
1.       Kalian telah mengenal Allah, tapi tidak menunaikan hak NYA.
2.       Kalian telah membaca Al-Quran, tetapi tidak mengamalkan isinya.
3.       Kalian mengaku cinta kepada Rasulullah SAW, tetapi meninggalkan sunnah-nya
4.       Kalian mengaku benci kepada setan, tetapi mematuhi ajakannya.
5.       Kalian mengaku ingin masuk surga, tetapi tidak memenuhi syarat-syarat-nya.
6.    Kalian ingin selamat dari api neraka, tetapi kalian justru menjerumuskan diri ke dalamnya.
7.  Kalian meyakini kematian itu sesuatu yang pasti, tetapi kalian tidak pernah mempersiapkan diri menghadapi nya.
8.       Kalian sibuk mengurusi keburukan orang, tetapi mengabaikan keburukan sendiri.
9.       Setiap waktu kalian mengubur orang mati, tetapi setiap kali itu pula kalian tak pernah merenunginya.
10.   Kalian menikmati nikmat Allah, tetapi tidak pernah pula mensyukurinya.

Penduduk kota Bashrah pun terpaku diam.  Akhirnya mereka tahu kenapa do’a yang dipanjatkan bisa terhalang.

Kisah diatas itu pun bisa menjawab pertanyaan kita semua ketika bertanya “kenapa bisa do’a yang selama ini kita panjatkan tidak pernah mendapat jawaban?”.

Janji Allah itu pasti, maka mustahil jika do’a kita tak terjawab kalau bukan karena kita sendiri yang salah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar