Ilmuwan terkenal
edentik dengan
kepintarannya bisa membuktikan semua perkara secara ilmiah.
Pada kesempatan yang berbahagia ini kami
akan menyajikan sebuah cerita tentang percakapan antara seorang Ilmuwan yang paling pintar dan selalu bisa membuktikan
perkara secara ilmiah dengan seorang Ulama sederhana yang hampir tutup usia.
Berikut percakapan yang terjadi antara
keduanya :
Ilmuwan : Benar anda
seorang ulama?...
Ulama : Benar!
Ilmuwan :
Saya punya
tiga
pertanyaan untuk anda, bersediakah
anda?...
Ulama : Bila saya mampu Insyallah saya bersedia menjawabnya.
Ilmuwan :
Tapi ingat jika kamu gagal penghormatanku akan luntur terhadapmu!
Ulama
: Silakan apa pertanyaan anda!.
Ilmuwan : Pertama, kalau tuhan itu memang ada
tunjukkan wujudnya?...
Kedua, apakah yang dinamakan takdir?...
Dan yang ketiga, kalau setan
diciptakan dari api kenapa dimasukkan ke neraka yang juga terbuat dari api, hal itu pasti
tidak menyakitkan bagi setan sebab mereka dari unsur yang sama. Apakah tuhan tidak sampai berpikir sejauh itu?...
Tiba-tiba Ulama itu
menampar pipi sang Ilmuwan dengan keras, tentu saja sang Ilmuwan ini kaget dan marah, bukannya mendapat jawaban malah mendapat tamparan, dalam hatinya, Ilmuwan berpikir pasti Ulama itu tidak tahu jawabannya.
Ilmuwan :
Kenapa anda menampar saya? (dengan
nada tinggi)
Ulama
: Tamparan tersebut adalah jawaban atas tiga pertanyaan anda!
Ilmuwan : Lo! Kho bisa, jangan ngawur!!, saya tidak mengerti
maksud anda!
Ulama
: Bagaimana rasanya ditampar?..
Ilmuwan : Tentu saja
sakit. Semua orang tahu itu!
Ulama
: Kalau begitu anda percaya bahwa sakit itu ada?..
Ilmuwan : Ya tentu
saja!
Ulama : Kalau anda percaya
bisakah anda tunjukkan wujud rasa sakit itu!..
Sang Ilmuwan bingung dan terdiam tidak bisa
menjawab pertanyaan ulama.
Ulama : Itulah jawaban dari pertanyaan pertama anda. Kita semua merasakan
kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.
Ilmuwan
: Terus pertanyaan yang kedua?..
Ulama : Apakah tadi malam anda bermimpi akan saya tampar?..
Ilmuwan
: Tidak sama sekali!..
Ulama : Dan apakah terpikir oleh anda
bahwa akan
mendapat tamparan dari
saya hari ini ?..
Ilmuwan
: Sama sekali tidak!..
Ulama : Itulah yang dinamakan takdir. Kita tidak pernah tau apa yang
akan terjadi kepada kita semenit, sejam, sehari, sebulan, setahun
kemudian.
Ilmuwan
: Lalu pertanyaan yang ketiga?..
Ulama : Terbuat dari apa tangan
yang saya gunakan untuk menampar anda?...
Ilmuwan
: Kulit!..
Ulama : Terbuat dari apa pipi
anda?...
Ilmuwan
: Kulit juga!..
Ulama
: Lalu bagaimana rasanya
tamparan tadi?..
Ilmuwan
: Sakit!.
Ulama : Sama seperti Setan. Meski terbuat dari api
sebagaimana neraka, tetap
akan merasakan sakit.
Bagaimana!, saya sudah menjawab pertanyaan
anda.
Sang Ilmuwan mengangguk tanda mengerti. Ia membenarkan semua jawaban dari Ulama.
Sang
Ilmuwanpun bersahabat dengan Ulama dan lebih menyadari bahwa Allah lah sumber
sekaligus pemilik pengetahuan sejati.
Dan itu bisa dicapai dengan mempertebal iman.
baca juga cerita seru yang lainnya : https://rabunborneo.blogspot.co.id/2017/03/sekarang-percaya-tidak-tuhan-itu-ada.html
Nice.. "."
BalasHapus